MAKALAH BIMBINGAN KONSELING


BAB IIPEMBAHASAN
 
A. Alasan Penerapan Bimbingan Konseling di Sekolah
Bimbingan  dan  konseling  merupakan  kegiatan  yang  bersumber  padakehidupan manusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannyamenghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti, persoalan yang satu dapatdiatasi, persoalan yang lain muncul, demikian seterusnya. Manusia hidup satu denganyang lain, baik dalam sifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang sanggupmengatasi persoalan tanpa bantuan orang lain. Tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibantu orang lain. Khususnya bagi yangterakhir inilah bimbingan dan konseling sangat diperlukan (Prof.Dr. Bimo. Walgito,2005:9).Dalam pedoman pembinaan program bimbingan di sekolah juga disebutkansejumlah faktor yang menimbulkan kebutuhan akan pelayanan bimbingan disekolahyaitu:1. Demokrasi dalam bidang pendidikan yang mengakibatkan siswa dari berbagailapisan  dan  suku  dalam  masyarakat  akan  saling  bertemu  di  sekolah  sertadihadapkan untuk saling mengerti dan menerima.2. Teknologi yang mengakibatkan variasi besar dalam kesempatan mendapatkanpekerjaan kita serta dapat menyebabkan pengangguran karena manusia digantidengan mesin.3. Differensi  dalam  program-program  pendidikan  di  sekolah  yang  dapatmenimbulkan kesulitan bagi siswa untuk memilih program pendidikan yangsesuai dengan keyakinan pribadi masing-masing (Direktorat Pendidikan Guru danTeknisi, Kep. P dan K, 1984 : 9-11).Selain itu dengan adannya bimbingan konseling, siswa di sekolah mampumenghadapi  persaingan  global  terutama  dalam  menghadapi  problematika-problematika individu baik di lingkungan sekolah, berkaitan dengan potensi masing-masing  serta  mampu  mengimprovisasikan  potensi  yang  dimiliki.  Beberapapermasalahan yang semakin kompleks baik dari segi jasmaniah, rohaniah, individu,social, dan agama mampu dihadapi siswa dengan adanya bimbingan konseling.Beberapa  dampak  globalisasi  antara  lain;  keresahan  hidup  dikalangan
 
masyarakat yang terus meningkatkan karena banyak konflik, stress, kecemasan danfrustasi, adannya pelanggaran disiplin adanya ambisi kelompok yang menimbulkankonflik psikis dan fisik, pelarian masalah melalui jalan pintas, yakni obat-obatterlarang dan seks bebas.Persoalan yang timbul silih berganti tersebut antara manusia yang satu denganyang lain tidak sama dalam mengatasi problem yang muncul, ada yang membutuhkanbantuan orang lain dan ada yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Adapunyang membutuhkan bantuan orang lain tersebut perlu adanya bimbingan konseling.
B. Tujuan Bimbingan Konseling dalam Buku Organisasi Administrasi BK diSekolah karya Drs. Dewa Ketut Sukadi yang meliputi;
1. Bagi Siswa- Siswa  dapat  memperkembangkan  pengertian  danpemahaman diri dan kemajuannya di sekolah.- Siswa dapat mengembangkan pengetahuan tentang duniakerja,  kesempatan  kerja,  sesuai  dengan  tingkatanpendidikannya dan dalam lapangan kerja secara tepat.- Siswa  dapat  mewujudkan  penghargaan  terhadapkepentingan dan karya diri orang lain.- Siswa  dapat  memiliki  kemampuan  untuk  mengatasikesulitan dalam memahami dirinya dan lingkungan baik disekolah, keluarga, dan kehidupan masyarakat.- Siswa  dapat  mengatasi  kesulitan  dalammengidentifikasikasi  dan  memecahkan  masalah  yangdihadapinya.2. Bagi Guru- Bersifat preventif, dengan tujuan menjaga jangan sampai
 
siswa mengalami kesulitan-kesulitan, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.- Bersifat preservative, yaitu menjaga yang baik agar tetapbaik, jangan sampai keadaan yang telah baik menjaditidak baik.- Bersifat korektif, yaitu mengadakan konseling kepadasiswa  yang  mengalami  kesulitan,  yang  tidak  dapatdipecahkan sendiri, dengan membutuhkan bantuan oranglain.
C. Yang Berhak Menjadi Konselor di Sekolah menurut Drs. Bimo Walgitodalam karyannya yang berjudul Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah,memaparkan;
1. Pembimbing di sekolah dipegang oleh orang khusus dididik menjadikonselor,  yaitu  orang  yang  merupakan  tenaga  khusus  untuk mengerjakan pekerjaan itu dengan tidak menjabat pekerjaan lain.2. Pembimbing di sekolah dipegang oleh guru pembimbing (teacher conselor), yaitu guru yang disamping menjabat guru di sekolah.
 
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling perludiaplikasikan dalam sekolah karena kesulitan-kesulitan praktisi pendidikan terutamadisiswa dapat teratasi, selain itu juga dapat mengimprovisasikan potensi siswa sehinggasiswa mampu mengenal pribadinya dan dapat mengaktualisasikan potensi yang dimilikisecara tepat.Demikianlah makalah ini penulis paparkan, saran dan kritik yang membangunbagi pembaca sangat diperlukan guna kesempurnaan makalah in